Japanese School

          Japanese School atau yang biasa disebut dengan JS merupakan salah satu ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Pontianak. Japanese School juga merupakan tempat bagi para siswa/i yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan kreativitas dalam budaya maupun bahasa Jepang tanpa melupakan rasa nasionalisme. Ekstrakurikuler ini resmi didirikan pada tanggal 24 Agustus 2008, dan masih berjalan hingga saat ini.

          Pada logo Japanese School terdapat makna yang sangat penting bagi ekstrakurikuler tersebut, yakni ombak besar di belakang yang mempunyai makna walaupun ada masalah/rintangan/tantangan Japanese School tidak akan goyah dan tetap hidup. Lalu, ada jalur komponen pada huruf JS yang melambangkan Japanese School tidak akan berfungsi dengan baik tanpa dukungan dan perjuangan dari seluruh komponennya (pembina, anggota, dan lain-lain). Kemudian, warna merah dan putih melambangkan akulturasi Indonesia dan Jepang.

          Dikarenakan ekstrakurikuler ini bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa/i, maka terdapat empat divisi yang bisa mereka pilih sebagai jembatan untuk mengasah juga dapat mendalami minat dan bakatnya.

Berikut keempat divisi ekstrakurikuler Japanese School:

  1. Mading (Majalah Dinding)
  2.  

Seperti yang kita ketahui bahwa mading selalu melibatkan tentang kreativitas yang dimiliki seseorang, sehingga divisi ini sangat cocok bagi para siswa/i untuk meningkatkan kreativitasnya dalam membuat desain grafis.

 

  1. Irasuto (Ilustrasi)

Divisi ini adalah pilihan yang tepat bagi para siswa/i yang mempunyai hobi menggambar karakter maupun komik. Ketertarikan mereka dengan anime maupun manga ternyata dapat menghasilkan karya yang luar biasa, sehingga Irasuto bisa menjadi sarana promosi sesama artist.

 

  1. AMV (Anime Music Video)

Dari kepanjangannya, mungkin kalian sudah bisa menebak kegiatan apa dalam divisi ini. Jika kalian suka membuat editan videografi dan juga animasi, divisi ini bisa menjadi pilihan siswa/i yang berminat jadi editor.

 

  1. Podcast

Zaman sekarang sudah banyak yang membuat konten berbasis audio seperti podcast, tentunya hal ini sangat diminati masyarakat karena podcast menyajikan diskusi yang menarik. Untuk siswa/i yang mengikuti kejadian penting di Jepang dan pembahasan tentang anime, divisi ini dapat dijadikan sebagai media untuk berbagi informasi kepada masyarakat.

 

Selain itu, Japanese School sangat mengutamakan kekeluargaan yang berarti senpai dan kouhai setara walau berbeda angkatan. Hal ini juga diartikan bahwa kita adalah saudara dan akan selalu bersama.